Sabtu, 17 Desember 2011

Akankah Pencinta Sepak Bola Indonesia Kembali Rusuh?

Liga Indonesia sudah bergulir dan menyajikan cerita baru setelah terjadi kekisruhan di PSSI. Dengan dimulainya Liga Indonesia tentu akan mengobati hati para pencinta sepak bola. Namun dibalik kegembiraan itu ada sebuah pertanyaan besar, yaitu akankah pencinta sepak bola Indonesia kembali rusuh?

Para pencinta sepak bola Indonesia kembali dimanjakan setelah Liga Indonesia bergulir. Membahas tentang sepak bola Indonesia bukan hanya mengenai tim dan transfer pemain tetapi juga para suporter dari klub masing-masing peserta. Mulai dari suporter yang hanya ingin menikmati pertandingan sepak bola hingga para suporter fanatik. Suporter memang tak akan lepas dari suatu olah raga dan tak terkecuali sepak bola yang merupakan olah raga nomor satu didunia.

Namun dibalik semangat dari suporter untuk mendukung tim kesayangan mereka, ada satu hal yang dapat ditimbulkan dari semangat yang berlebihan. Para fanatik biasanya mendukung tim kesayangan mereka dengan berlebihan seperti apa yang biasa suporter dari beberapa klub yang tidak terima jika tim kesayangannya kalah. Itulah yang mencerminkan para suporter di Indonesia saat ini sehingga menimbulkan penilaian negatif kepada para suporter Indonesia.

Di Indonesia, para suporter tersebut seakan siap untuk bertempur. Itu dapat diketahui setelah beberapa tahun terakhir polisi mengadakan razia kepada para suporter. Hasilnya pun sangat mengejutkan, para suporter tersebut kedapatan membawa apapun yang dapat dijadikan sebagai senjata seperti gasper atau ikat pinggang bahkan ada yang dengan sengaja membawa senjata tajam. Apakah itu sikap suporter di Indonesia? Tentu itu sangat memalukan dan menodai persepak bolaan Indonesia.


Bahkan sering kali para pengadil lapangan menjadi sasaran para suporter yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan seorang wasit. Tak hanya keputusan para pengadil lapangan yang menimbulkan kerusuhan. Saling ejek antar suporter pun sering menimbulkan kerusuhan


Tak hanya para suporter, para pemain juga sering terbakar emosinya dengan keputusan wasit. Jika para pemain saja ricuh, bagaimana dengan suporter yang menontonnya? Itulah yang menyebabkan citra persepak bolaan Indonesia buruk dengan terjadinya kerusuhan yang dilakukan oleh suporter bahakn pra pemain itu sendiri.

Di musim baru ini apakah semua itu akan kembali terulang? Tentu itu tidak diharapkan oleh organisasi sepak bola Indonesia (PSSI). Jika itu terus terjadi Indonesia dapat menerima lagi sangsai dari FIFA yang tentu saja merugikan. Harusnya para suporter dan pemain dapat menerima keputusan yang diberikan oleh pengadil lapangan dan menjunjung tinggi sportivitas. Marilah kita majukan persepak bolaan di Indonesia karena sebetulnya Indonesia memiliki pemain dengan bakat yang luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar