Akhir
suatu cerita adalah awal dari cerita baru. Begitu juga dengan masalah yang
datang dalam kehidupan kita. Masalah tersebut adalah bumbu dalam kehidupan
seseorang yang mampu membuat orang tersebut menjadi bertambah dewasa dalam pola
pikirnya.
Dalam
kehidupan seseorang tentu tak terlepas dari suatu masalah. Dimana masalah
tersebut sering membuat orang habis akal dalam menghadapinya. Sebetulnya
masalah yang datang dapat membentuk karakter pribadi seseorang terutama untuk
membangun pribadi seorang remaja. Semua kembali dari diri masing-masing
bagaimana cara menghadapi masalah yang ada.
Sebagai
contoh seorang remaja yang ada masalah dalam percintaannya. Apakah remaja
tersebut mampu menghadapinya atau tidak. Ada yang mampu melupakannya dengan
berpikir positif untuk membangun jiwa yang besar dan mau menerima apa yang ada.
Namun ada juga yang terlalu larut dalam masalah tersebut terutama para remaja
putri.
Tak
dapat dipungkiri kehidupan seorang remaja memang tak akan lepas dari masalah
percintaan. Seorang remaja akan mulai dapat berpikir dewasa ketika
percintaannya berakhir. Remaja tersebut akan mulai menghadapi masalah yang
besar ketika ia beranjak dewasa. Tentu itu akan membantu dalam menghadapi
masalah dalam rumah tangganya kelak. Semua itupun akan membuat remaja semakin
dewasa dalam menentukan pola pikirnya. Baik dalam hal yang sepele maupun
serius.
Tak
hanya para remaja, para orang dewasa pun tak lepas dari masalah. Baik masalah
pribadi ataupun masalah pekerjaannya. Masalah tersebut akan berdampak pada kinerja
orang tersebut dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. Jika orang
tersebut terbiasa menghadapi masalah besar, maka ia mampu berpikir positif
untuk menghadapi masalah yang lebih ringan.
Orang
yang mampu berpikir positif dalam menghadapi masalah tentu dapat menjaga semangat hidup tetap berkobar. Namun sebaliknya orang yang kurang mampu berpikir positif
dalam menghadapi masalah akan merasa berat dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapinya. Apalagi jika menyangkut masalah percintaan, mungkin ia akan
bertindak nekat untuk mengakhiri hidupnya atau berbuat kriminal lainnya.
Faktor
keluarga sangat penting dalam menghadapi suatu masalah yang datang. Dengan
keluarga kita bisa mencurahkan atau curhat tentang masalah yang sedang dihadapi
dan memikirkan bagaimana jalan keluar terbaik dari masalah tersebut. Keluarga
juga mampu memberikan berbagai nasihat yang mampu memperbaiki keadaan
seseorang.
Selain
keluarga kita juga harus mendekatkan diri kepada Tuhan yang mana selalu
memberikan yang terbaik bagi hambanya. Selain itu pikiran kita akan menjadi
dalam menghadapi masalah yang dihadapi. Kita juga akan selalu berpikiran
positif yang tentu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
"Akhir suatu cerita atau masalah bukanlah akhir segalanya melainkan awal dari kehidupan yang lebih baik. Karena dari masalah yang telah kita hadapi, kita akan memperoleh pengalaman dalam menghadapi masalah yang baru. Semua itu tergantung pada diri sendiri karena Tuhan telah memberikan yang terbaik untuk kita. Jadi tetaplah berpikiran positif dalam menjalankan semua lika-liku kehidupan."
BalasHapusahh, suka kata2nya mas :)
Betull... betul.... Pikiran yg positif akan membuatnya segalanya lebih baik. Sebaliknya, pikiran yg negatif justru bisa merugikan diri sendiri. Misalnya pada contoh kasus remaja yg putus cinta. Jika mereka terlalu larut dalam masalah itu, maka mereka telah kehilangan waktu yg sangat berharga yg sebenarnya bisa digunakan untuk mengembangkan diri.... :-)
BalasHapus